BAB I
PENDAHULUAN
Tidak dapat disangkal bahwa teknologi
merupakan suatu kawasan yang dapat membantu memecahkan masalah kehidupan
manusia dari masa ke masa secara efektif dan efisien. Dalam kehidupan
sehari-hari, peserta didik banyak dihadapkan pada aneka ragam jenis dan produk
teknologi, baik yang dijumpai, dimanfaatkan, dialami, maupun dinikmati.
Menghadapi situasi dan kondisi yang seperti itu, peserta didik pada jenjang
pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju
masyarakat yang melek teknologi, yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti,
memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk
teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengn
teknologi, serta dapat mengembangkan teknologi itu sendiri dalam dunia
pendidikan khususunya.
Pemberdayaan teknologi dalam dunia
pendidikan terutama dala mpengajaran merupakan unsur kekuatan luar yang
mengakibatkan materi pengajaran, bukan ditentukan berdasarkan keputusan
kurikuler, melainkan keputusan tergantung pada guru. Nmun demikian, penggunaan
teknologi itu bukan dimaksudkan untuk menyaingi guru, melainkan lebih merupakan
suatu forum dalam upaya mengajar siswa dan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Selain itu juga pemberdayaan teknologi dalam duni pendidikan juga merupakan
upaya dalam meningkatkan kinerja guru, dan minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Dan juga dapat menunjang terlaksananya sistem pendidikan yang
baik dan dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengenalan Awal
Teknologi
Kurikulum sebagai salah satu komponen dari
sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakattermasuk pejabat, ilmuan,
kalangan indrstri, orang tua, dn lain-lain merasa berkepentingan dengan hasil
pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang
diciptakan untuk memecah masalah tertentu ternyata lahir justru sebagai
masalah. Oleh karena itu pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi
terhadap kekurangannya, dan mencari alternarif masalah yang kreatif, inovatif,
dan missioner.
Dan kemudian salah satu masalah kehidupan
yang akan dihadapi lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang akan
datang yang belum pasti bentuk arahnya. Namun pasti adalah adanya tantangan
yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang asalnya terwujud
teknologi.[1]
Teknologi adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat-alat dan akal sehingga
seaka-akan memperpanjang, memperkuat, atau lebih membaut ampuh anggota tubuh,
panca indra, dan otak manusia. Kehidupan manusia tidaklah dapat dipisahkan dari
adanya teknologi. Artinya, teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara
rasional mengarah pada cirri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi apabila
seseorang manggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Menurut B.J. Habiebie (1983:14) ada delapan wahana transformasi
yang menjadi prioritas pengembangan teknologi terutama teknologi industri
yaitu: (1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transfortasi,
(4) elektronika dan komunikasi, (5) energy, (6) rekayasa, (7) alat-alat dan
mesin-masin pertanian dan, (8) pertahanan dan keamanan.[2]
B.
Dasar Pemikiran Perlunya
Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Mengingat sangat pentingnya kurikulum dalam
sistem pendidikan dan dalam perkembangan proses kehidupan manusia, maka
pengembangan kurikulum harus dikerjakan dengan teliti. Pengembangan kurikulum
membutuhkan landasan yang kuat dan didasarkan atas berbagai hal, seperti
landasan filosofis, analisis, psikologi, empiris, politis, dan lain
sebagainya.
Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 4 menegaskan paling tidak terdapat dua tujuan
pendidikan nasional, yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan. Menurut
Soedijarto (1993:70) pendidikan nasional selain bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa masih dituntut pula untuk: (1) meningkatkan kualitas manusia,
(2) meningkatkan kemampuan manusia termasuk kemampuan mengembangkan diri, (3) meningkatkan
mutu dan martabat manusia, (4) ikut mewujudkan tujuan nasional. Dengan
menyadari hsl tersebut, pengembangan kurikulum perlu selalu berorientasi pada
perkembangan zaman masyarakat.
Selanjutnya pada pasal 37 UU No. 2
Tahun1989, mengisyaratkan kaidah-kaidah bahwa kurikulum harus dapat memberikan
suatu pengetahuan dan keterampilan kepada paserta didik untuk dapat mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan serta kemampuan untuk mengembangkan
diri, dan kemampuan akademik atau professional untuk menerapkann,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara Ki Hajar Dewantara menyatakan
bahwa kebudayaan merupakan factor penting sebagai akar pendidikan suatu bangsa.
Hal ini mengidentifikasi bahwa dalam mengembangkan kurikulum, kebudayaan
merupakan variable yang penting.[3]
Landasan lain yang diperlukan dalam
pengembangan kurikulum adalah teori belajar, yaitu bagaimana peserta didik
belajar. Banyak teori belajar yang dikenal saat ini. Teori-teori tersebut
dikembangkan terutama dari psikologi, Ratna Wilis Dahar antara lain menyebutkan
Behaviorisme, Ivan Pavlov yaitu classical conditioning dan masih banyak
lainnya.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat
disimpulakan bahwa pengembangan kurikulum pendidikan teknologi untuk siswa di
jenjang pendidikan dasar tampaknya merupakan salah satu alterntif yang dapat
digunakan untuk dapat mengatasi masalah berkaitan dengan pembudayaan teknologi. [4]
C.
Pendidikan
dan Teknologi
Secara rinci pilihan
teknologi untuk pendidikan, mulai dari yang sederhana sampai yang paling
canggih dan mutakhir telah dikelompokkan oleh Cute sebagai berikut:
1)
Teknologi
audio, yaitu teknologi yang mefokuskan pada indera pendengaran, dan
berbentuknya sederhana adalah telepon. Sebagai media komunikasi telepon
dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan dan belajar.
2)
Teknologi
audio dan data, salah satu kelemahan teknologi audio adalah tidak adanya visual
dalam proses pembelajaran tersebut. Perpaduan kemampuan audio telepon dan
kemampuan data komputer telah melahirkan aplikasi belajar jarak jauh yaitu
audiografis.
3)
Teknologi
video, teknologi ini meliputi kaset video, siaran video satu arah, siaran radio
dua arah, video on demand, serta video dan CBT.
4)
Computer
based training. Pendidikan dan pelatihan berbasis komputer ini merupakan bentuk
lain dari aplikasi teknologi untuk pendidikan yang menggunakan komputer sebagai
alat untuk menyampaikan pelajaran atau mengelola pengalaman belajar mahasisiwa.
5)
Komputer
konferensi. Teknologi ini merupakan pemayung berbagai berbagai kegiatan penerapan teknologi
komputer untuk menunjang komunikasi antar manusia. Misalnya surat elektronik
(e-mail), konferensi kelompok, dan sistem penympaian pesan interaktif.
6)
Pendidikan
dan pelatihan di Internet. Internet merupakan teknologi yang memberikan
landasan yang kuat bagi penciptaan lingkungan belajar kaya dan luwes, serta
mampu memenuhi kebutuhan pendidikan dan latihan. [5]
Teknologi berbasis
komputer yang canggih dapat dijadikan sarana penting dalam dunia pendidikan
karena komputer secara umum dilengkapi dengan dua perangkat pokok, yaitu
perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software). Menurut Murdick
perangkat keras (hardware) mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai berikut:
Ø Input, yaitu proses memasukkan data dan perintah
ke dalam komputer.
Ø Processing, yaitu suatu proses pengolaan data,
yaitu CPU yang berfungsi, menyimpan data dan intruksi, membuat perhitungan atau
kalkulasi, dan memelihara dan mengendalikan aktivitas di dalam CPU sendiri.
Ø Output, yaitu hasil pengelolaan data yang
digunakan untuk ditampakkan, menyimpan, atau mencetak hasil pengelolaan data.
Ø Storage, yaitu penyimpanan data, baik yang berupa
primary (internal storage) maupun secondary atau external storage.
Ø Transmiting, yaitu proses penyimpanan data,
instruksi, dan informasi antar komputer, dapat dilakukan untuk menghubungkan
dua atau lebih komputer yang berada pada tempat yang berbeda.
Sementara perangkat lunak
(software) adalah suatu program yang isinya berupa intruksi yang dibuat untuk
memerintahkan perangkat keras mengerjakan suatu pekerjaan. Perangkat lunak
meliputi yaitu sebagai berikut:
Ø Perangkat lunak sistem, yaitu program komputer
yang dibuat untuk membantu pengoperasian komputer dan digunakan dalam
pengendalian penggunaan perangkat keras serta menunjang pelaksanaan perangkat
lunak aplikasi.
Ø Perangkat lunak aplikasi, yaitu rangkaian intruksi
yang disusun untuk memerintahkan komputer melakukan pekerjaan sesuai yang
diinginkan oleh pengguna.[6]
D.
Kedudukan dan Pemanfaatan Tik dalam Dunia Pendidikan
1.
Kedudukan TIK
dalam dunia Pendidikan
Sudah selayaknya
lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera memperkenalkan dan memuai
menggunakan Teknologi Informasi dan Kounikasi sebagai basis pembelajaran yang
lebih mutakhir. Mengingat penggunaan TIK merupakan
salah satu faktor penting yang memungkinkan kecepatan transnformasi ilmu
pengetahuan kepada peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam
konteks yang lebih spesifik dapat dikatakan bahwa kebijakan penyelenggaraan
pendidikan, baik yang diselenggarakan pemerintah, pememrintah daerah, maupun
masyarakat harus mampu memberikan akses pemahaman dan penguasaan teknologi
mutakhir yang luas kepada para peserta didik.
Program pembangunan pendidikan yang terpadu,
terarah dan berbasis teknologi paling tidak akan memberikan multiplier
effect dan nurturing effect terhadap hampir semua sisi pembangunan
pendidikan, sehingga TIK berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi
mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan yang
berbasis TIK setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong
komunitas pendidikan (termasuk guru) untuk lebih apresiatif dalam maksimalisasi
potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik
dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada,
yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.
Adapun kedudukan lain dari TIK dalam
pendidikan antara lain:
Ø Mempermudah kerja sama antara pakar dan mahasiswa, menghilangkan
batsan ruangan, jarak dan waktu.
Ø Sharing information, sehingga hasil penelitian dapat digunakan
bersama-sama dan mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan.
Ø Virtual university, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh
bnyak orang.
2.
Pemanfaatan TIK bagi dunia
pendidikan
Pesatnya perkembangan TIK, khususnya
internet memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam
suatu institusi pendidikan. Di lingkungan University, misalnya pemanfaatan TIK
lainnya, yaitu diwujudkan dalam suatu system yang disebut electronic
university(e-university). Pengembangan ini bertujuan untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan sehingga perguruan tinggi dapat memberikan pelayanan
informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam maupun di luar
perguruan tinggi tersebut melalui internet. Lingkungan pendidikan di Indonesia
yang sudah akrab dengan implikasi TIK di bidang pendidikan adalah UI dan ITB.
Hampir setiap fakultas di UI memiliki jaringn yang dapat di akses oleh
masyaraka, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena
problema ruang dan waktu. Demikian juga dengan UPI, melalui proses pengembangan
sarana prasarana serta updating SDM telah mampu berkiprah dalam pemanfaatan TIK
untuk kepentingan kebijakan pendidikan.
Pengembangan dan penerapan TIK juga
bermanfaat untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas
pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis
Indonesia dengan sekian banyak pulau yang terpencar-pencar dan kontur permukaan
buminya yang sering kali bersahabat, biasanya diajukan untuk menjagokan
pengembangan atau penerapan TIK untuk pendidikan. Adapun manfaat TIK bagi
badang pendidikan yang lainnya antara lain adalah sebagai berikut:
·
Akses ke perpustakaan
·
Akses ke pakar
·
Perkuliahan sacara online
·
Menyediakan Layanan informasi
akademik suatu institusi pendidikan
·
Menyediakan fasilitas mesin
pencari data
·
Menyediakan fasilitas diskusi
·
Menyediakan fasilitas direktoriat alumni dan sekolah
·
Menyediakan fasilitas
kerjasama.[7]
E.
Teknologi
dan Pengajaran
Jenis teknologi yang dapat dugunakan dalam
pengajaran terdiri dari media audiosvisual (film, filmstrip, televisi, dan kase video) dan
komputer. Memang ada bentuk teknologi lain yang dapat di gunankan dalam pengajaran,
namun kedua jenis teknologi tersebut paling banyak penggunaannya untuk
menunjang pengajran dalam kelas dan memiliki dampak terhadap pembuatan
intruksional.
a.
Media audio
visual, penerapannya pada prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran
b.
Komputer, penggunaan
di kelas, jenis-jenis perangkat lunak dan petunjuk memilih perangkat lunak.[8]
Selain media teknologi diatas ada beberap media
yang dapat dimanfatkan dalam proses belajar mengajar, mulai dari yang sederhana
sampai yang rumit dan canggih. Untuk mempermudah mempelajari jenis media,
krakter, kemampuan dilakukan pengklsifikasian. Salah satu klasifikasi yang
dapat menjadi acuan adalah klasifikasi yang dikemukakan oleh Edgar Dale yaitu
sebagai berikut:
Ø Verb
Ø Simbol
Ø Visual
Ø Rekama, video
Ø Film
Ø Televisi
Ø Pameran wisata
Ø Demontrasi
Ø Observasi.
Peranan media dalam pembelajaran yang dikemukakan
oleh Heinich yang melihat kontribusi media dalam pembelajran secara global
ditinjau dari kondisi berlangsungnya proses belajar tersebut, yaitu:
ü Proses pembelajaran yang bergantung pada kehadiran
pengajar. Pada kondisi ini penggunaan media dalam proses pembelajaran umunya
bersifat sebagai pendukung dari pengajar.
ü Proses pembelajran tanpa kehadiran pengajar. Media
dapat digunakan secara efektif pada pendidikan formal dimana pengajar yang
karena suatu hal tidak hadir dalam kelas.
ü Pendidikan jarak jauh. Hal utama yang membedakan
antara pendidikan jarak jauh pendidikan dengan tatap muka adalah adanya
keterpisahan antara pengajar dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
ü Pendidikan Khusus. Media memiliki peran yang
penting dalam pendidikan bagi pserta didik yang memiliki keterbatasan kemampuan.[9]
KESIMPULAN
ü Teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat-alat dan akal sehingga seaka-akan
memperpanjang, memperkuat, atau lebih membaut ampuh anggota tubuh, panca indra,
dan otak manusia.
ü Pengembangan kurikulum membutuhkan landasan yang
kuat dan didasarkan atas berbagai hal, seperti landasan filosofis, analisis,
psikologi, empiris dan politis. Landasan lain yang diperlukan dalam
pengembangan kurikulum adalah teori belajar, yaitu bagaimana peserta didik
belajar. Banyak teori belajar yang dikenal saat ini.
Teori-teori tersebut dikembangkan terutama dari psikologi, Ratna Wilis Dahar
antara lain menyebutkan Behaviorisme, Ivan Pavlov yaitu classical conditioning
dan masih banyak lainnya.
ü Teknologi berbasis komputer yang canggih dapat
dijadikan sarana penting dalam dunia pendidikan karena komputer secara umum
dilengkapi dengan dua perangkat pokok, yaitu perangkat keras (hardware), dan
perangkat lunak (software).
ü Jenis teknologi yang dapat dugunakan dalam
pengajaran terdiri dari media audiosvisual (film, filmstrip, televisi, dan kase video) dan
komputer. Memang ada bentuk teknologi lain yang dapat di gunankan dalam
pengajaran, namun kedua jenis teknologi tersebut paling banyak penggunaannya
untuk menunjang pengajran dalam kelas dan memiliki dampak terhadap pembuatan
intruksional.
[5] Abdul Latif, Pendidikan
Berbasis Nilai Kemasyarakatan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), hal. 108
0 komentar:
Posting Komentar