PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang terjadi di masa sekarang memberikan
dampak terhadap segala aspek, baik kesehatan, sosial, pendidikan, dan lain
sebagainya. Dalam bidang pendidikan saja, penemuan-penemuan baru dalam ilmu dan
teknologi memberikan pengaruh yang sangat besar. Perubahan bukan hanya terjadi
pada kurikulum dan metodologi pengajaran, namun juga pada administrasi,
organisasi dan juga personilnya. Perubahan ini merupakan suatu inovasi dalam sistem pendidikan yang mencakup
seluruh komponen yang ada.
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru
pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik dan non-fisik. Untuk itu
diperlukan adanya tenaga pengajar yang handal dan mempunyai kemampuan (capability)
yang tinggi dalam melaksanakan proses
belajar mengajar, baik dalam kinerja, peralatan yang lengkap, dan juga
administrasi yang memadai. Media juga diperlukan guna mengatasi
kekurangan-kekurangan dalam proses belajar mengajar. Permasalahan yang muncul
adalah sejauh mana guru dapat menguasai pengggunaan media pendidikan di sekolah
untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan
pengajaran.
PEMBAHASAN
A.
PENDIDIKAN
DAN MEDIA PENDIDIKAN
1.
Pendidikan[1]
Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang (UU.R.I.
No.2 tahun 1989, Bab 1, Ps. 1. Butir 1).
Peserta
didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui
proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Kegiatan
bimbingan merupakan serangkaian kegiatan pemberian bantuan kepada peserta didik
dalam upaya mengatasi kesulitan dan upaya memeahkan masalah agar peserta didik
bersangkutan mampu mengatasi kesulitan dan masalahnya sendiri.
Pengajaran
adalah suatu proses dimana berlangsung suatu interaksi antara peserta didik dan
pendidik dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pendidikan dalam hal ini
memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Untuk melaksanakan fungsi dan tujan
tersebut, maka peran dan fungsi sistem dan proses pembelajaran atau pengajaran
ternyata sangat penting, bahkan sangat menentukan. Interaksi guru dan siswa
dalam proses tersebut perlu mendapatkan dukungan dari media instruksional atau
media pendidikan secara luas, tepat dan efektif.
2. Media
Pendidikan[2]
Kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepenerima pesan.
Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association
of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika, membatasi media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan/informasi. Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sementara itu Briggs (1970) berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik
yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film,
kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education
Association/NEA) memiliki pengertian yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk
kemunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya
dapat dimanipulasi, dapat dilihat, deidengar dan dibaca. Apapun batasan yang
diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
3.
Guru
dan Media Pendidikan
Pekerjaan
guru adalah pekerjaan profesional. Karena itu diperlukan kemampuan dan
kewenagan. Dalam bidang ini guru akan dihadapkan dengan setidak-tidaknya lima
tantangan, yakni:
- Apakah ia memiliki pengetahuan, pemahaman, dan pengertian yang cukup tentang media pendidikan?
- Apakah ia memiliki keterampilan cara menggunakan media tersebut dalam proses belajar mengajar di kelas?
- Apakah ia mampu membuat sendiri alat-alat media pendidikan yang dibutuhkan?
- Apakah ia mampu malakukan penilaian terhadap media yang akan atau yang telah digunakan?
- Apakah ia memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang administrasi media pendidikan?
Setiap
guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media
pendidikan. Karena media pendidikan merupakan dasar yang sangat diperlukan yang
bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses
pendidikan dan usaha pengajaran di sekolah. Dari sinilah kta dapat mengethui
pentingnya hubungan antara pendidikan, sekolah, guru, dan media pendidikan.
B.
ARTI
FUNGSI DAN NILAI MEDIA PENDIDIKAN
ü Media Komunikasi
Media komunikasi adalah suatu media
atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai efisiensi
dan efektifitas kerja dengan hasil yang maksimal. Hubungan di antara anggota
kelompok didalam sebuah masyarakat dinamakan komunikasi interaksi. Hubungan
komunikai interaksi itu akan berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang
maksimal, apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Media
komunikasi yang digunakan dalam dunia pendidikan umumnya disebut Media
Pendidikan.[3]
ü Media Pendidikan
Media
pendidikan adalah alat, metode, dan teknik, yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Ciri-ciri dari media komunikasi adalah
sebagai berikut:
(a) Media
pendidikan identik,
(b) Tekanan
utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar,
(c) Media
pendidikan digunakan dalam rangka hubungan dalam pengajaran, antara guru dan
siswa, dan
(d) Media
pendidikan adalah semacam alat bantu belajar mengajar, baik diluar kelas.
Gerlach
dan Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa
media digunakan dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mngkin
guru tidak mampu (atau kurang efisien) melakukannya.[4]
- Ciri Fiksatif
Ciri
ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan
mengkonstruksi suatu peristiwa atau objek.
- Ciri Manipulatif
Transformasi
suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif.
Manipulatif artinya bersifat manipulasi. Dan manipulasi itu sendiri adalah
tindakan untuk mengerjakan sesuatu dengan tangan atau alat-alat mekanis secara
terampil.
- Ciri distributif
Ciri
distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian di
transportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan
kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama
mengenai kejadian itu.
Media
komunikasi memiliki fungsi yang sangat luas, yang meliputi:[5]
(1) Edukatif,
(2) Sosial,
(3) Ekonomis,
(4) Politis,
dan
(5) Seni
Budaya.
Fungsi media pembelajaran[6],
Pada
awalnya media berfungsi sebagai alat bantu saja dalam kegiatan belajar-mengajar
yakni berupa sasaran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam
rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang
kompleks dan abstrakmenjadi lebih sederhana,konkrit serta mudah dipahami. Dengan
demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak
terhadap pemateri pembelajaran.
Menurut
Encyclopedia of Educational Research,
nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Memperbesar
perhatian para siswa,
2) Memberikan
pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
dikalangan siswa,
3) Menubuhkan
pemikiran yang teratur dan kontinou,
4) Memberikan
pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih
banyak dalam belajar.
Salah
satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.[7]
Media
pembelajaran, menurut Kemp & Dayton (1985:28) dapat memenuhi tiga fungsi
utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2)
menyajikan informasi, dan (3) memberi intruksi.[8]
Sudjana
& Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses
belajar siswa, yaitu:[9]
- Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,
- Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran,
- Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran, dan
- Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, memerankan, dan lain-lain.
ü Kegunaan
Media Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar[10]
Secara umum media pendidikan mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut.
1. Memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
a. Objek
yang terlalu besar bisa diganti dengan realita, gambar, film bingkai, film,
atau model.
b. Objek
yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar.
c. Gerak
yang terlalu lambat atau terlalu ceppat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography.
d. Kejadian
atau peristiwa yanng terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi leway rekaman,
video, film bingkai, foto maupun secara verbal.
e. Objek
yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model,
diagram, dan lain-lain.
f. Konsep
yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dll) dapat divisualkan
dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll.
3. Penggunaan
media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak
didik. Dalam hal ini media pendidikan
berguna untuk.
a. Menimbulkan
kegairahan belajar.
b. Memungkinnkan
interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkkungan dan
kenyataan.
c. Kemungkinan
anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
4. Dengan
sifat yang unik pada siswa ditambah lagi
dengan lingkungan dan pengalaman yanng berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami
kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit
bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini
dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a. Memberikan
perangsang yang sama
b. Mempersamakan
pengalaman
c. Menimbulkan
persepsi yang sama.
KESIMPULAN
Pendidikan
dan juga media pendidikan, keduanya saling berkaitan guna memperlancar atau
mempermudah proses belajar mengajar. Media juga berfungsi menumbuhkan minat
siswa untuk lebih semangat belajar, karena dengan media kekurangan-kekurangan
dalam proses belajar mengajar dapat
diminimalisir. Namun, bagaimanapun keterampilan guru dalalm penggunaan media
perlu mendapat perhatian khusus agar tercipta kerjasama yang baik antara guru,
siswa dan media.
[1] Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT. Citra
Aditya Bakti, 1994), h. 1-5
[2] Arief
S. Sadiman, Media Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009)
h.6-7
[3] Ibid., h. 10-11
[4]
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2011), h. 12-14
[5] Oemar Hamalik, op. cit., h. 12-15
[7] Azhar Arsyad, op. cit., h. 15
[8] Ibid., h. 19
[9] Ibid., h. 24
1 komentar:
BLOGWALKER - Rumahinject RUMAHINJECT
Terima kasih sudah diberi kesempatan untuk melakukan koment dan berpartisipasi dalam memberikan aspirasi dalam artikel di blog anda,
perkenalkan kami dari team rumahinject sedang dalam budget yang tipis untuk dapat memberikan hasil yang maximal, oleh karena itu kami minta bantuan anda untuk memberikan sedikit space di blog anda yang berupa komentar, kita sama sama diuntungkan dan tidak akan ada yang rugi.
Blog kami membuat konten - BERITA
membuat resep Makanan terbaru
memuat konten islam untuk penyejuk rohani ISLAMI
memuat konten unik untuk para remaja Intermezo
ZOna PINTAR
Dan beribu konten lainnya yang akan terus bertambah sejak komentar ini diberikan,
Mari berkunjung ke rumahinject - semuanya kami undang kemari, baik melalui media sosial atau yang datang melalui google, kami terima dan siapkan artikel menarik untuk kalian baca,
Terima kasih.
Posting Komentar